Suatu Sore di Taman Raflesia

Teringat kembali pengalaman seminggu yg lalu yg belum sempat diceritain, takut dianggap riya..
Saat main sama si kecil di taman Raflesia, konon katanya taman rakyat ini satu-satunya tempat jalan2 orang Ciamis di sore hari.
Sementara si kecil naik mobil mini yg disewa 10rb untuk 3 keliling tugu raflesia, saya menikmati kopi yg diseduh di gelas plastik khas pedagang kaki lima.
Penasaran juga atau mungkin pengen ikutan usaha sewa mobil mini, iseng2 saya tanya si akang pemilik mobil mini, menurut pengakuan dia setiap hari kalau cuaca mendukung dia mangkal mulai setelah ashar sampai jam 9 malam, pendapatan rata2 di hari biasa ga kurang dari 100 ribu, kalau akhir pekan sabtu dan minggu bisa 2 kali lipat, apalagi kalau liburan panjang bisa 3 kali lipat, artinya kalau sebulan penuh cuaca bagus mengantungi 3 - 4 juta per bulan, belum lagi istrinya nyewain mainan pancing dan jualan kopi rata2 minimal dapat 40 ribu per hari.
Rutinitas usaha itu mereka kerjakan hanya beberapa jam di sore hari di saat orang ciamis lainnya bermain di taman rakyat, tanpa harus menggunakan seragam cv dan sepatu mengkilap apalagi apel pagi, tanpa ada atasan yg ngatur dan nyuruh ngerjain itu ini.
Intisarinya bukan mau ngejiplak usaha walaupun bisa saja.. hee.. kadang kita lebih menilai orang hanya dari penampilan perlente, pergi pagi pulang sore, pakai sepatu kilap dan baju cv, apalagi turun dari mobil beemwe, padahal dompetnya boke..

0 Response to "Suatu Sore di Taman Raflesia"

Posting Komentar

Tulislah komentar dengan menggunakan bahasa yang baik dan tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan). Usahakan agar komentar anda relevan dengan topik bahasan.
Boleh menyertakan 1 link pada komentar, tetapi jika lebih dari 1 link akan dihapus.
Terimakasih atas komentar anda.